Aldeguer Jelaskan Pertarungan Mental pada Balapan MotoGP Pertamanya

Balapan MotoGP pertama musim 2025 di Buriram menyediakan kondisi yang intens bagi tiga rookie tahun ini untuk melakoni debut mereka.

Bagi Fermin Aldeguer dari Gresini Racing , finis di posisi ke-13 yang diraihnya memang di bawah ekspektasi, tetapi ia gembira telah menyelesaikan balapan tersebut – satu yang menurutnya paling menuntut fisik dalam kampanye kelas utama pertamanya.

“Kami bisa tetap tenang karena kami telah menyelesaikan balapan, kami memiliki lebih banyak kilometer, kami memiliki lebih banyak pengalaman,” kata Aldeguer setelah balapan Buriram.

“Saya pikir ini adalah salah satu trek yang paling sulit dari segi suhu, karena harus berkelompok dengan pebalap lain.

“Saya rasa kami telah bekerja dengan baik sepanjang akhir pekan karena lini kami [berjalan] ke atas dan kami tidak naik-turun, ini penting dan saya rasa kami bisa tetap bahagia.”

Ia menambahkan bahwa ia harus melawan pikirannya sendiri untuk melewati 26 putaran.

“Pikiran saya selalu berkata 'Anda tidak bisa menyelesaikan balapan dengan suhu panas ini, dengan manajemen ban,'” ungkapnya.

“Semua pembalap menyalip saya, berjuang untuk posisi 10 besar, tapi pada akhirnya saya berkata 'Oke, kalau saya jelek, saya rasa pembalap lain juga seperti saya'.

“Pada akhirnya, kami berusaha semaksimal mungkin, kami finis di posisi ke-13, kami punya tiga poin untuk kejuaraan.

“Target saya adalah 10 besar, tetapi kami berjuang untuk ini dan kami bisa tetap tenang.”

Aldeguer menjelaskan, meski begitu, balapan itu sendiri bukanlah bagian tersulit dalam adaptasi dengan MotoGP; sebaliknya, itu adalah format akhir pekannya.

“Saya pikir yang paling sulit adalah kecepatan sepanjang akhir pekan,” katanya. “Anda harus mencatat waktu di latihan pertama, setelah serangan waktu yang sangat sulit, lalu Sprint, dan kemudian balapan yang panjang.

“Saya pikir kami melakukan banyak putaran dan itu berat, dan saya pikir ini adalah perbedaan besar dibandingkan dengan Moto2.”